Berikut publikasi yang dilakukan / berkaitan dengan museum Sonobudoyo hingga tahun 2023.
As heritage tourism, a museum must continually innovate to attract visitors. Not just the heritage collection in the museum but also what to do and experience in the museum are those that need to be considered. Museum Sonobudoyo in Yogyakarta, Indonesia keeps improving its strategy to be the preferred tourism destination.
Lebih LanjutBuku Seri Pameran AMEX 2023 yang diterbitkan Museum Negeri Sonobudoyo yang bertajuk "Beyond the Border Connecting Cultures", bercerita mengenai interkoneksi budaya yang dihasilkan perdagangan maritim di Asia Tenggara, khususnya di Nusantara. Melampaui batas-batas wilayah dan teritorial, para penguasa lautan dari penjuru Asia Tenggara dan berbagai belahan dunia mengembara untuk melakukan perdagangan di Asia Tenggara. Baik untuk membeli maupun menjual komoditas dagang.
Lebih LanjutNama Kamala disematkan untuk sebutan lain dari Dewi Laksmi yang bereinkarnasi menjadi bunga padma dalam salah satu penceritaan avatara Wisnu yang lahir menjadi sosok manusia kerdil (wamana) (Nugrahani, tt). Dalam kepercayaan Hindu, Laksmi adalah sakti dari Wisnu. Konsep sakti bukan hanya istilah untuk menyebut pasangan dewa melainkan juga perwujudan dari sebuah kekuatan atau kekuasaan dari dewa dalam bentuk sosok perempuan.
Lebih LanjutArmand Ilham S.
2022
Keris merupakan sebuah artefak budaya yang menjadi salah satu ikon budaya bangsa Indonesia. Dalam mengenali sebuah keris, terdapat beberapa sudut pandang antara lain seni, filsafat dan sisi magis keris pusaka. Hal yang membedakan keris pusaka dengan senjata tajam lain ialah keyakinan masyarakat khususnya masyarakat di pulau Jawa akan keberadaan daya magis yang menyertainya. Meskipun dapat digunakan baik laki- laki maupun perempuan, keris identik dengan sifat kelaki-lakian karena melambangkan keberanian menggunakan kekuatan fisik yang umumnya ada pada nilai maskulinitas. Keidentikan keris dengan sifat maskulinitas ditunjukan dari bagaimana keris digunakan dalam busana adat Jawa. Pada sisi lain, daya isoteri keris pusaka yang kurang atau bahkan disalahpahami oleh masyarakat, menjadikan keris pusaka sebagai barang yang dijauhi.Para pemerhati keris pusaka, para ahli di bidang perkerisan (krisologi) berusaha keras untuk melestarikan keris sebagai pusaka budaya bangsa Indonesia. Pemerintah baik pusat maupun daerah juga berpartisipasi dalam usaha pelestarian keris pusaka. Kata Kunci : Keris, Kebudayaan, Pusaka.
Lebih LanjutNujum Masrufatul Janah
2022
Karya seni topeng merupakan warisan turun temurun dari generasi ke generasi setelahnya sebagai warisan seni dan budaya. Bentuk topeng dapat diartikan juga sebagai replika wajah seseorang untuk menggambarkan sifat atau perwatakan seseorang. Selain itu karya seni topeng juga dapat diartikan sebagai suatu ukiran yang merepresentasikan secara menyeluruh karakteristik atau pribadi seseorang. Museum Sonobudoyo dalam koleksinya memiliki 5 bentuk topeng karakter seperti Figur Menyeramkan yang digambarkan dengan ekspresi wajah menakutkan serta wajah yang tidak rata, Figur Lucu dengan ekspresi mulut yang dibuat monyong untuk menghibur, Figur Cacat Cacar seperti namanya disebabkan penyakit cacar, Figur Cacat Mulut dengan bentuk tidak simetris disebabkan bawaan dari lahir atau penyakit, Figur Cacat Mulut dan Mata dengan posisi yang tidak simetris. Kata Kunci : Seni, Topeng, Warisan Budaya
Lebih LanjutWidhiya Laras Tika
2022
Makna simbolik digambarkan dalam kain batik melalui ragam hias, warna dan fungsi. Simbol yang terdapat pada kain batik menentukan fungsi Penggunaaannya. Simbol yang terdapat dalam motif batik yang berasal dari Solo dan Yogyakarta merupakan simbol daur hidup antara lain motif Sawat atau Lar, Meru, Motif Slobog, Motif Sido Mukti, Motif Truntum, Motif Sekar Jagad. Setiap motif batik mempunyai fungsi dan makna bagi si pemakainya seperti motif yang bersifat simbolis yang erat hubungannya dengan falsafah Hindu Jawa, antara lain Motif Sawat atau Lar melambangkan mahkota atau penguasa tinggi. Motif batik yang ada hubungannya dengan kedudukan sosial seseorang umpamanya. Beberapa motif tradisional yang dipakai pada kesempatan atau peristiwa tertentu, Motif yang melambangkan harapan, pesan, niat dan itikad yang baik serta luhur. Motif Alas- alasan berarti hutan, adalah lambang kesuburan atau kemakmuran. Di daerah Yogyakarta tradisi atau adat-istiadat berlaku di daerah Solo, juga berlaku di Yogyakarta. Lambang- lambang yang bersifat simbolis dan erat hubungannya dengan falsafah Hindu Jawa berlaku pula di daerah ini. Kata Kunci : Pemaknaan, Batik, Warisan Budaya
Lebih Lanjut